“DI BAWAH POHON PUCUK MERAH” - samaku

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Tuesday, December 5, 2017

“DI BAWAH POHON PUCUK MERAH”

“DI BAWAH POHON PUCUK MERAH”

Hasil gambar untuk persahabatan
            Kisah ini bermula saat aku masih duduk dibangku sma kelas 1. Siang itu mentari bersinar sangat terang sehingga kulit ku terasa seperti terbakar. Dan akhirnya akupun berteduh dibawah pohon pucuk merah untuk mencari udara segar. Dan tiba-tiba dari arah depan ada 2 orang wanita yang mendekatiku lalu mereka mengajakku berkenalan. Mereka adalah aida dan ayu.
            Sejak saat itu aku mulai dekat dengan mereka  dan sering bertemu mereka.  Kami memili hubungan yang baik dan banyak waktu yang kami habiskan bersama seperti belajar bersama, belanja bersama, dan kadang-kadang kami saling bertukar pikirang. Aku sengat senang bisa mengenal mereka. Dan sejak itulah persahabatan kami  mulai terjalin hingga kami masuk kuliah.
            Pagi itu kabut tebal menyelimut  kampusku, saat itu udara sangatlah dinggin. Pagi  itu Aku, aida dan  ayu akan pergi bersama ketempat biasa kami kumpul yaitu di bawah pohon pucuk merah. Ditempat itulah kami sering menghabiskan waktu bersama. Tibalah kami ditempat itu.
            , kami langsung melentangkan tikar dibawah pohon pucuk merah untuk kami duduk bersama. Dan akhirnya kami pun mulai bertukan pikiran.  Tiba-tiba saja aida bicara ke ayu tentang pakaian yang digunakan ayu. Saat itu ayu menggunakan pakaian yang menunjukan lekak lekuk tubuhnya walaupun dia memakai kerudung. Aida pun mengkritinya dengan mengatakan bahwa pakaianmu  itu terlalu seksi walaupun kamu menggunakan kerudung tpi pakaiaanmu itu menunjukkan lekak lekut tubuhmu dengan jelas dan itu biasa mengundan nafsu laki-laki, seharusnya kamu itu tidak memakainya. Dan gunakan pakaian yang tertutup yang tidak menunjukkan lekak lekuk tubuhmu.  Ayu pun tidak terima dengan kritikan aida. dia pun langsung membalas aida dengan nada tinggi dan berkata  “suka suka saya dong pakaian-pakaian saya, yang pakek saya kok kamu yang repot. Yang penting saya nyaman.  Aku pun berkata pada ayu bahwa maksud aida itu baik dan hanya mau kamu itu menjaga diri kamu. Ayu pun menjawab ahh..belain aja dia terus aku aja yang salah.  Dan tiba-tiba saja ayu meninggalkan kami berdua.
Sejak saat itulah ayu pergi meninggalkan kami berdua dan susah untuk di hubungi. dia pun selalu menghindar. Sejak saat itulah konflik diantara kami terjadi.
Pagi itu, tiba-tiba saja aida datang kerumahku  dan bercerita  kepadaku bahwa dia sanggat merindukan ayu. Ayu yang sudah beberapa minggu ini meninggalkan kami berdua. Kami sangat merindukan dimana saat kami bertiga menghabiskan waktu bersama. Dan pada akhirnya aku dan aida pun memutuskan untuk mendatangi rumahnya.
Tibalah kami dikediaman aida. Kami langsung mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Tidak lama ayu pun memuka pintu rumahnya dan langsung memeluk kami dan berkata aku merindukan kalian. Ayu pun menyuruh kami masuk.
Pada saat itu pula aida langsung  meminta maaf kepada ayu atas perkataanya yang membuat ayu marah dan menjauh darinya. Ayu pun membalasnya dengan senyuman dan berkata gak papa kok seharusnya aku senang karena kamu mau meninggatkanku. Dan seharusnya aku tidak egois dan menjauh begitu saja kepada kalian.  Aku pun menjaab tidak apa apa ayu. Mari kita saling memaafkan satu sama lain. Lalu kamipun berpelukaan untuk melepas rasa rindu.
 Sejak saat itulah konflik diantara kami selesai. Dan sejak kejadian itu pula kita selalu menerima kritikan dan saran  satu sama lain selama itu baik untuk kami. Saat ini kami sudah kembali lagi dan kembali menghabiskan waktu bersama-sama.
Kami pun merasa bahagia karena kami bisa kembali bersatu. Marah bukan lah solusi untuk menyelesaikan masalah tetapi saling memaafkan satu sama lain adalah salah satu solusi yang paling baik untuk menyelesaikan masalah di antara kami bertiga.
Hari itu adalah hari yang paling indah untuk kami. Sejak kejadian itu kami pun pergi bersama untuk berwisata kuliner maklumlah kami memiliki hobby yang sama yaitu senang makan. Kami pun selalu menghabiskan waktu dengan kebersamman. Kami berharap kebersamaan ini akan terjalin sampai kita tua nanti.
Tapi sayang beberapa hari  kemudian aida berpamitan kepada kami untuk pindah kampus ke malang. Dia harus pindah karena dia harus ikut ayahnya yang sedang berkerja di malang. Sedih itu sudah pasti tapi kami harus merelakan aida pergi. Kini hanya tinggal aku dan ayu saja yang tinggal disini.
Tiga tahun telah berlalu. Selama tiga tahun pula aku dan ayu tidak berjumpa denggan aida. Hanya lewat sosialmedialah kami saling bertukar kabar. Rasannya kami rindu sekali dengan aida.
Aku dan ayu hanya bisa duduk di bawah pohon pucuk merah dan menggenang kebersamaan kita bersama aida. Tiba-tiba saja kami mendengar suara gadis dari kejauhan dengan memanggil-manggil nama kami dan ternyata itu adalah aida. Kami pun langsung berpelukan untuk melepas rindu.
Di bawah pohon inilah kami mengenang masa lalu kami. Saat kami masih muda saat kami menghabiskan waktu bersama-sama. Tiba-tiba saja ayu mengenang saat dia berpakaian seksi dan menggundang adu mulut antara kami. Kami pun hanya bisa tertawa terbahak-bahak saat mengenang kejadian tersebut.
Di bawah pohon pucuk merah inilah kami belajar tentang arti sahabat. Sahabat tidak selalu ada disamping kita, tetapi sahabat sejati selalu ada disamping kita dalam keadaan apapun

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here